Beragam Pintu yang Cocok Digunakan Untuk Toko

Pintu untuk sebuah toko memiliki fungsi yang sangat krusial. Pintu tersebut tidak hanya berfungsi sebagai akses keluar dan masuk saja, tetapi yang paling utama adalah untuk mengamankan isi toko dari pencurian ataupun serangan tidak diinginkan lainnya, yang bisa menyebabkan kerugian. Pintu juga bisa melindungi bangunan dari cuaca ekstrem yang mungkin menghampiri.

Oleh karena itu, pemilihan pintu untuk toko tidak boleh sembarangan. Banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih pintu, seperti dari segi harga, kekuatan material dan kemudahan dalam penggunaan. Umumnya pintu yang digunakan untuk toko adalah pintu lipat atau folding door yang terbuat dari besi atau galvanis. Material ini dianggap cukup kokoh dan mampu melindungi bangunan dengan lebih maksimal.

Pintu lipat sering kali dijumpai pada berbagai jenis bangunan, mulai dari toko, warung, supermarket, pabrik, garasi sampai gudang. Pintu jenis ini juga ternyata sudah ada dan digunakan sejak peradaban kuno. Hal itu dibuktikan dari ditemukannya pintu lipat pada sisa reruntuhan Kota Pompei pada abad ke-1 Masehi.

3 Jenis Pintu untuk Toko

Kini terdapat banyak jenis pintu lipat yang dijual di pasaran dengan berbagai kisaran harga. Pintu-pintu ini dibedakan berdasarkan material utama ataupun cara penggunaannya. Saat ini terdapat tiga jenis pintu yang sering digunakan oleh para pemilik toko. Pintu jenis apa sajakah itu? Berikut informasi lengkapnya.

  1. Rolling Door

f:id:interiorterbaru:20200722170024j:plain

Rolling Door

Sesuai dengan namanya, rolling door dioperasikan dengan cara menggulung pintu secara vertikal, yaitu ke arah atas dan bawah. Pintu jenis ini bisa digulung ke atas karena terdapat berbagai komponen seperti roda gulung dan per yang mempermudah proses buka dan tutup pintu. Umumnya rolling door hanya memiliki satu daun pintu, tetapi ada juga desain rolling door yang memiliki dua daun pintu. Berdasarkan cara membukanya, pintu tersebut juga dibagi menjadi rolling door manual dan otomatis.

Rolling door manual biasanya memiliki tangkai atau pegangan pintu untuk mempermudah pengoperasian pintu, karena pintu ini digunakan secara manual dengan tenaga manusia. Sedangkan untuk pengoperasian rolling door otomatis sudah menggunakan motor listrik, sehingga untuk proses buka tutup hanya membutuhkan remote untuk kendali. Rolling door otomatis biasanya digunakan pada tempat-tempat yang memiliki akses pintu yang tinggi dan tidak terjangkau oleh tangan, seperti gudang pabrik atau garasi truk.

  1. Folding Gate

f:id:interiorterbaru:20200722170047j:plain

Folding Gate

Berbeda dari rolling door yang dibuka secara vertikal, folding door atau lebih sering dikenal dengan folding gate dibuka secara horizontal. Pintu ini memiliki dua daun pintu, untuk membukanya maka satu pintu digeser ke kanan dan pintu lainnya digeser ke kiri. Folding gate terdiri dari slat daun pintu pada bagian luar yang menutupi kerangka besi di bagian dalamnya. Di bagian dalam pintu ini tersusun rangka yang terbuat dari besi silangan dan besi UNP untuk membuat pintu menjadi lebih kuat dan aman.

Baca juga: Silahkan Pilih Sendiri, Model-model Pintu Lipat Besi

Dengan begitu maka barang-barang di toko Anda bisa lebih terlindungi dari pencuri di malam hari saat toko tutup. Di bagian bawah pintu juga terdapat roda-roda kecil atau bearing yang membuat pintu lebih mudah dibuka dan ditutup.

  1. Pintu Harmonika

f:id:interiorterbaru:20200722170112j:plain

Pintu Harmonika

Pintu harmonika bisa dibilang hampir menyerupai folding gate. Penggunaan pintu ini dilipat secara horizontal ke arah samping. Akan tetapi, pintu harmonika tidak memiliki slat daun pintu seperti umumnya folding gate. Pintu ini hanya tersusun dari kerangka besi yang saling bertautan. Maka saat pintu ditutup akan terlihat celah diantara tautan besi tersebut. Biasanya pintu harmonika diaplikasikan pada toko yang memerlukan sinar matahari atau sirkulasi udara yang cukup.